Diatas Embung Warga Keplekan Gelar Ragam Lomba ''Pitulasan"

       

   Dalam rangka memperingati hari kemerdekaan, warga dusun Keplekan, Desa Selorejo Kecamatan Girimarto menyelenggarakan Ragam lomba ''Pitulasan'' di embung Kajaran. Lomba tersebut dilaksanakan pada hari Ahad, 21 Agustus 2022, mulai pukul 06.00 WIB, diawali dengan jalan sehat yang diikuti oleh seluruh warga Desa Selorejo dan dibuka oleh Kades Selorejo, Bapak Kastono.

    Berbagai kegiatan perlombaan yang diikuti anak-anak seperti makan kerupuk yang digantungkan  dan kedua tangan dikaitkan dibelakang. Lomba balap karung, yang dulunya hanya setengah badan kini menjadi satu badan penuh. Anak masuk kedalam karung dengan posisi jongkok dan dikatkan sebatas leher, kemudian menggunakan helm. Mereka adu cepat untuk mencapai garis finish dengan lompat jongkok. Estafet sarung merupakan lomba yang dilakukan secara beregu dengan berdiri bergandengan tangan tanpa terlepas untuk menyalurkan sarung dari peserta pertama hingga peserta terakhir dengan cepat dan kompak.

  

    Kemudian ada juga lomba pecah air dan estafet air untuk anak-anak. Orang dewasa tidak ketinggalan untuk memeriahkan acara dengan mengikuti lomba goyang bola yang mulai populer belakangan ini, yaitu dengan mengeluarkan bola plastik kecil yang yang berada didalam kardus yang telah diberi lubang dan diikatkan di belakang pinggang bapak-bapak maupun ibu-ibu. Dalam perlombaan bapak-bapak melawan bapak-bapak dan ibu-ibu melawan ibu-ibu.

    Ada satu lomba lagi yang diikuti oleh ibu-ibu yaitu goyang balon.  Lomba tersebut dilakukan secara berpasangan dengan menempelkan balon pada dahi dan diiringi oleh musik, peserta diminta bergoyang dan yang paling lama itulah pemenangnya. Bagi peserta yang balonnya meletus atau jatuh dinyatakan gugur. 

    Disela-sela Kegiatan Ketua Panita Agung Andri Praseto mengungkapkan Seluruh rangkaian acara tersebut didukung oleh seluruh warga, dilaksanakan disepanjang jalan dipinggiran embung serta tak lupa panggung hiburan didirikan diatas embung. Disuguhkan pula tari Senyum Indonesia dan Tari Soyong. Seluruh warga sangat antusias dan bersemangat untuk memeriahkan peringatan kemerdekaan k-77 Republik Indonesia tersebut. Bahkan tampak dari bapak-bapak yang mengikuti perlombaan menggunakan pakaian adat lurik. Setelah acara perlombaan selesai dilanjutkan dengan penyerahan hadiah oleh panitia.

Penulis ( Rakha Mahardika )