Hari Lahir Pancasila 1 Juni 1945 - 1 Juni 2022
Sejarah Hari Lahir Pancasila
Judul pidato yang diungapkan oleh Soekarno dalam sidang Dokuritsu Junbi Cosakai atau Badan Penyelidik Usaha Persiapan Kemerdekaan yaitu pada tanggal 1 Juni 1945 yaitu Lahirnya Pancasila.
Di dalam pidato itulah konsep dan perumusan awal Pancasila yang pertama kali diperlihatkan oleh Soekarno sebagai dasar negara Indonesia merdeka.
Pidato tersebut pada mulanya disampaikan oleh Soekarno secara aklamasi atau penyataan setuju secara lisan tanpa memiliki judul dan baru mendapat sebutan.
“Lahirnya Pancasila” oleh mantan Ketua BPUPKI Dr Radjiman Wedyodiningrat dalam kata pengantar buku yang berisi pidato dan yang kemudian dibukukan oleh BPUPKI.
Kemudian semenjak tahun 2017, tanggal 1 Juni resmi menjadi hari libur nasional untuk memperingati hari Lahirnya Pancasila.
Tanggal 1 Juni resmi menjadi hari libur nasional
Menuju sebuah kekalahan militer Kekaisaran Jepang di akhir Perang Pasifik.
Tentara Jepang yang ada di Indonesia berusaha mendulang dorongan rakyat Indonesia dengan membentuk.
Dokuritsu Junbi Cosakai atau Badan Penyelidik Usaha Persiapan Kemerdekaan (BPUPK) yang kemudian menjadi BPUPKI, dengan ditambahnya Indonesia.
Lembaga tersebut mengadakan sidangnya yang pertama dari tanggal 29 Mei dan selesai pada tanggal 1 Juni 1945.
Rapat dimulai pada tanggal 28 Mei 1945, lalu pembahasan dimulai esok harinya yaitu pada 29 Mei 1945 dengan tema dasar negara.
Rapat pertama tersebut dilaksanakan di gedung Chuo Sangi In di Jalan Pejambon 6 Jakarta yang sekarang dikenal dengan sebutan Gedung Pancasila.
Setelah kongres yang dilakukan beberapa hari, namun yang menjadi masalah adalah tidak mendapat solusi.
Maka pada tanggal 1 Juni 1945, Bung Karno mendapat gilirannya untuk menyampaikan gagasannya mengenai dasar negara Indonesia merdeka, yang dinamakannya Pancasila.
Pidato yang tidak dipersiapkan secara tertulis terlebih dahulu itu diterima secara aklamasi atau persetujuan secara lisan oleh segenap anggota Dokuritsu Junbi Cosakai.
Kelompok kecil dinamakan Panitia Sembilan yang terdiri dari Ir Soekarno, Mohammad Hatta, Mr AA Maramis, Abikoesno Tjokrosoejoso, Abdul Kahar Muzakir, Agus Salim, Achmad Soebardjo, Wahid Hasjim, dan Mohammad Yamin
Setelah itu lembaga Dokuritsu Junbi Cosakai membentuk sebuah kelompok kecil untuk merumuskan dan menyusun Undang-Undang Dasar dengan berpedoman pada pidato Bung Karno tersebut.
Kelompok kecil tersebut dinamakan Panitia Sembilan yang terdiri dari:
- Ir Soekarno,
- Mohammad Hatta,
- Mr AA Maramis,
- Abikoesno Tjokrosoejoso,
- Abdul Kahar Muzakir,
- Agus Salim,
- Achmad Soebardjo,
- Wahid Hasjim, dan
- Mohammad Yamin,
Yang kemudian ditugaskan untuk merumuskan kembali Pancasila sebagai Dasar Negara berdasarkan pidato yang digagas Bung Karno pada tanggal 1 Juni 1945.
Dan menjadikan sebagai dokumen sebagai teks untuk memproklamasikan kemerdekaan Indonesia.
Sesudah melalui proses persidangan dan meminta dukungan sana-sini.
Pada akhirnya rumusan Pancasila hasil dari gagasan Bung Karno tersebut berhasil dirumuskan untuk dicantumkan dalam Undang-Undang Dasar 1945.
Pancasila tersebut kemudian disahkan sebagai dasar negara Indonesia merdeka pada sidang PPKI I tanggal 18 Agustus 1945.
Tujuan dan Alasan Perayaan Hari Lahirnya Pancasila
Pancasila terdiri lima dasar negara. Pancasila disebut sebagai ideologi dasar dalam kehidupan bagi bangsa Indonesia.
Oleh sebab itu Pancasila dijadikan pedoman kehidupan berbangsa dan bernegara bagi seluruh rakyat Indonesia.
Adapun alasan mengapa tanggal 1 Juni diperingati sebagai hari lahirnya pancasila.
Yaitu berawal dari 1 Juni 1945 Soekarno berpidato tentang dasar negara yang dinamainya Pancasila.
Lalu setelahnya tanggal 1 Juni kemudian ditetapkan sebagai Hari Lahir Pancasila.
Sebagai penggagas Pancasila, Soekarno berusaha supaya falsafah negara tersebut diketahui luas oleh masyarakat.
Komandan Detasemen Kawal Pribadi Resimen Tjakrabirawa yang menjadi pengawal Sukarno dan keluarganya yaitu : Mangil Martowidjojo, Soekarno membicarakan Pancasila di mana-mana, di seluruh Indonesia
Komentar
Posting Komentar